Rabu, 11 Juni 2014

DAMPAK PERUBAHAN LINGKUNGAN TERHADAP KEHIDUPANMANUSIA


Makalah
KAPITA SELEKTA PEMBELAJARAN IPS
“Dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia”



OLEH:
KELOMPOK 5
DAMSARI
LINA SILPIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014





KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah. Dalam makalah ini kami memaparkan tentang apadampak perubahan lingkungan bagi kehidupan manusia. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada pembaca dari makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, olehnya itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi perbaikan dan pembuatan makalah berikutnya.
 

                                  
                                                                                                      Kendari,   Mei 2014
                                                                                                                                                                                   
                                                                                                      Penyusun






BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang

Manusia merupakan mahkluk sosial dan juga mahkluk individu. Sebagai mahkluk sosial tentu manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan dari manusia lainnya.  Oleh karena itu antara manusia satu dengan yang lain saling berinteraksi. Seiring dengan perkembangannya sekelompok manusia atau dapat disebut dengan masyarakat akan terus mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi di kalangan masyarakat adalah sesuatu yang tak terelakkan. Sekecil apapun perubahan yang terjadi tentu akan menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari warga masyarakat.
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.

2.      Rumusan Masalah
a)      Apa yang dimaksud dengan lingkungan?
b)      Apa dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia?

3.      Tujuan
a)      Untuk mengetahui apa itu lingkungan
b)      Untuk mengetahui apa saja dampak dari perubahan lingkungan(sosial/masyarakat) terhadap kehidupan manusia


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Lingkungan
Menurut UU No. 4 tahun 1982 atau UU No. 23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah suatu kesatuan ruang yang terdiri dari benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kelompok benda dan daya dikategorikan kepada kelompok komponen fisik, makhluk hidup yang terdiri dari satwa dan tumbuhan termasuk komponen biotis, sedangkan manusia termasuk komponen sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
Sedangkan menurut Emil Salim (tokoh pelestarian lingkungan), menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya.


B.      Perubahan Lingkungan ( sosial, masyarakat) dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Manusia
                  Dalam era kehidupan sekarang seseorang atau sekelompok golongan tertentu telah mengalami pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak mudah untuk di hindari bahkan seolah-olah telah melekat dalam hidup dan kehidupan masyarakat sekarang ini. Hal tersebut terlihat adanya perubahan sosial yang sedemikian cepatnya dimana perubahan tersebut bisa di lihat dari aktivitas individu, keluarga dan masyarakat lingkungan kita.
                  Dahulu masyarakat senang bergotong-royong dalam melakukan kegiatan sosial antara lain bapak-bapaknya dan remaja putra bekerja bakti, membersihkan lingkungan, sementara ibu-ibunya dan remaja putrinya mempersiapkan konsumsinya. Sekarang sudah terlihat kebersamaan tersebut mulai berkurang karena pengaruh pola hidup individu masyarakat tersebut, terutama di lingkungan perumahan golongan masyarakat ekonomi menengah ke atas.
                   Dahulu pola masyarakat berdagang dengan cara menawarkan dagangannya sambil berjalan kaki atau bersepeda, sekarang kita melihat orang berdagang di lingkungan masyarakat kita dengan cara menawarkan dagangannya menggunakan fasilitas yang lebih efektif yaitu dengan menggunakan sepeda motor bahkan kita melihat sudah ada yang menggunakan kendaraan beroda empat ( mobil ).
                  Kita melihat perubahan pola bermain anak-anak yang dahulu dengan cara bersama-sama dengan menggunakan fasilitas secara alamiah seperti bermain mobil-mobilan yang dibuat dari kulit jeruk bali dari papan dari kardus dan dibuat secara bersama-sama. Sekarang pola bermain anak-anak sudah berubah dan lebih pada sifat individu antara lain anak-anak sekarang lebih senang bermain game online di warnet.
                  Kita melihat perubahan anak-anak yang sedemikian pesatnya karena pengaruh teknologi dan perubahan sosial kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak bisa dihindari namun perlu penanganan yang cukup serius dari orangtua di lingkungan keluarga dan lembaga pendidikan dilingkungan dimana anak-anak tersebut menuntut ilmu.
                   Perubahan sosial lainnya yang terjadi di lingkungan masyarakat antara lain dalam merayakan sesuatu acara tertentu misalkan acara ulang tahun anak-anak dahulu di rayakan di rumah masing-masing dengan cara sederhana sekarang ke cendurungan orangtua ingin merayakan ulang tahun anak-anaknya di restoran-restoran terkenal.
            Juga dalam acara pernikahan dahulu keluarga dalam merayakan pernikahan putra putrinya di rumah masing-masing sekarang lebih banyak menyelenggarakan acara pernikahan di gedung-gedung tertentu.
            Remaja  jaman sekarang lebih suka pada musik-musik luar negeri daripada musik indonesia, hal tersebut terjadi karena pengaruh perkembangan teknologi yang sering terlihat di layar televisi maupun di berita online lainnya.
            Dahulu para pejabat atau pimpinan suatu lembaga pemerintahan menunjukan pola hidup yang lebih bermasyarakat tapi sekarang para pejabat dan pemimpin tersebut lebih mementingkan kepentingan individunya di bandingkan kepentingan di masyarakat lingkungannya.
            Kita sering mendengar dan membaca dari berita-berita elektronik maupun berita tercetak kehidupan para anggota dewan perwakilan rakyat yang sudah tidak terlihat memperjuangkan rakyat bahkan terkesan menghabiskan uang rakyat, hal ini terjadi karena pola hidup yang lebih mementingkan kepentingan individunya dibandingkan dengan kepentingan rakyat yang di wakilinya.
             Komunikasi di era globalisasi yang kita lihat sekarang ini, jarak komunikasi sejauh apapun sudah tidak menjadi hambatan. Semua sudah lebih mudah setiap individu untuk berkomunikasi dengan berbagai fasilitas antarlain  handphone yang bisa telpon dan sms ( short message service ) dan mudah di bawa kemana-mana, internet yang memudahkan komunikasi secara multimedia. Padahal dahulu komunikasi itu sebagian besar lewat kantor pos yang relatif lebih lama.
            Semua perubahan  lingkungan sosial selalu menimbulkan akibat terhadap masyarakat setempat. Perubahan sosial tidak hanya disebabkan oleh munculnya sesuatu yang baru. Ada pula perubahan yang disebabkan oleh hiangnya sesuatu yang lama. Misalnya, karena suatu hal pabrik tebu yang berdekatan dengan kota ditutup dan direlokasi ke luar daerah. Hilangnya keberadaan pabrik itu tentu menyebabkan perubahan. Mata pencaharian sebagian warga masyarakat menjadi hilang, atau beberapa karyawan terpaksa harus pindah. http://otaksakti.wordpress.com/2010/12/10/perubahan-sosial-di-lingkungan-masyarakat

Perubahan sosial selalu menimbulkan pengaruh terhadap masyarakat dan kebudayaannya . Berikut ini diuraikan :
1.      Efek sosial Penemuan dan invensi
Invensi selain mendatangkan manfaat bagi kehidupan manusia, juga berpotensi memberikan akibat buruk. Misalnya teknologi : Senjata memang dibutuhkan untuk menjamin stabilitas keamanan warganya. Akan tetapi perkembangan teknologi persenjataan ternyata  tidak membuat masyarakat semakin aman. Sebaliknya, semakin canggih senjatanya semakin canggih pula cara berperang.
Demikian juga invensi yang berkembang didunia transportasi. Di satu sisi kemajuan sarana transportasi memudahkan perpindahan atau perjalanan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya, namun disisi lain menimbulkan masalah. Berbagai kecelakaan lalu lintas, baik udara, di darat maupun dilaut.
2.      Kesenjangan budaya (Cultural Lag)
Kesenjangan budaya adalah selang waktu antara datangnya perubahan dengan saat sempurnanya proses perubahan. Kesenjangan ini terjadi karena semua unsur budaya saling berkaitan. Pada saat terjadi perubahan setiap unsur budaya yang terpengaruh akan menyesuaikan diri, namun penyesuaian itu memerlukan waktu. Waktu yang diperlukan inilah yang dinamakan kesenjangan budaya.
Misalnya, modernisasi alat-alat pertanian. Beberapa daerah di negara kita telah menghasilkan peningkatan produk pertanian. Akan tetapi,perubahan penggunaan alat itu tidak disertai dengan kemampuan dalam hal menyimpan produk dan pemasarannya. Akibatnya , banyak hasil pertanian busuk dan tidak dimanfaatkan.
3.      Disorganisasi
            Pada masyarakat yang sedang mengalami perubahan, disorganisasi sosial selalu menjadi persoalan. Hal itu karena disorganisasi sosial merupakan salah satu dampak yang ditimbulkan oleh perubahan yang berlangsung terus menerus.
            Apabila salah satu unsur masyarakat mengalami perubahan maka tatanan masyarakat secara keseluruhan pun akan goyah atau bahkan hancur. Hancurnya tatanan sosial dinamakan disorganisasi. Masyarakat yang mengalami disorganisasi secara parah akan membuat  warganya tidak merasa aman.  Goyahnya tatanan sosial membuat arah dan tujuan hidup warga masyarakat menjadi tidak menentu kabur dan saling bertentangan. Keadaan seperti ini disebut kerapuhan pribadi.
            Disorganisasi sosial disebut juga dengan disintegrasi sosial. Lawan dari disintegrasi sosial adalah reorganisasi sosial atau reintegrasi sosial. Pada dasarnya suatu masyarakat merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari bagian-bagian(organ-organ) yang saling berhubungan sesuai dengan fungsinya.
Apabila salah satu bagian tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka terjadilah ketidakharmonisan (disorganisasi) atau bahkan perpecahan (disintegrasi)
Berikut bentuk disorganisasi akibat perubahan sosial
a.       Disorganisasi Keluarga
Sebuah keluarga dikatakan mengalami disorganisasi bila anggota- anggotanya gagal memenuhi fungsi masing-masing
b.      Disorganisasi peran sosial
Salah satu akibat proses industrialisasi adaah terjadinya perubahan jumlah dan ragam peran sosial di masyarakat. Ketika terjadi perubahan masyarakat pertanian menjadi masyarakat industri, muncullah berbagai peran baru, sementara peran-peran lama mulai ditinggalkan. Masyarakat industri modern jelas lebih kompleks susunannya dibanding masyarakat pertanian. Dalam masyarakat baru (penindustrian) lahirlah berbagai spesialisasi pekerjaan baru seperti ahli komputer, riset dibidang penyakit tertentu, atau menjadi pilot pesawat luar angkasa. Semua peran sosial yang baru terbentuk tersebut berbeda dengan peran sosial dalam masyarakat pertanian.

c.       Disorganisasi Tugas dan wewenang
Tugas dan kewajiban seseorang berhubungan dengan kedudukannya di masyarakat dapat mengalami perubahan sejalan dengan proses modernisasi. Dalam masyarakat tradisional, orang tua bertanggung jawab untuk mendidik  anak-anaknya secara langsung. Akan tetapi sekarang tanggung jawab tersebut diserahkan kepada guru dan sekolah. Tugas dan wewenag mendidik anak yang semula menjadi tugas orang tua, mengalami disorganisasi ketika tuntutan perubahan zaman menghendaki tugas dan wewenang itu pindah ke lembaga pendidikan formal.  Setelah masyarakat menerima keberadaan lembaga pendidikan formal sebagai pelaksana tugas mendidik anak-anak mereka, maka terjadilah reorganisasi tugas dan wewenang.
d.      Disorganisasi cara cara memenuhi kebutuhan
Perubahan peran, tugas dan wewenang menjadi sebab munculnya cara baru dalam mengatur kegiatan sosial. Contohnya, diera industrialisasi saat ini, para ibu turut sibuk bekerja di luar rumah. Timbullah persoalan dalam cara pengasuhan anak. Maka didirikanlah taman kanak-kanak dan kelompok-kelompok bermain (play group) sebagai pengganti tugas ibu dalam mengasuh anak.
e.       Disorganisasi dan Reintegrasi distribusi Fasilitas
Distribusi fasilitas berkaitan dengan perubahan struktur sosial masyarakat . industrialisasi, mengubah kelas-kelas dan kelompok-kelompok dalam masyarakat sehingga menyebabkan terbukanya peluang untuk meperoleh fasilitas. Orang yang berhasil mengubah kelas sosialnya akan memperoleh fasilitas yang sesuai dengan kelas sosial itu.
4.      Timbulnya masalah sosial
Masalah sosial adalah gejala-gejala yang berlangsung secara tidak normal dimasyarakat. Suatu gejala sosial dikatakan berlangsung secara normal apabila unsur-unsur masyarakat dan kebudayaan tidak berfungsi secara harmonis sebagaimana mestinya. Ketidakharmonisan itu menimbulkan kekecewaan dan penderitaan. Dalam keadaan normal, unsur-unsur masyrakat terintegrasi secara harmonis.
Modernisasi dan globalisasi sebagai salah satu bentuk perubahan sosial memiliki dampak yang lebih dasyat lagi. Diera globalisasi sekarang ini merupakan pedang bermata dua. Salah satu ujungnya itu lebih dekat mengarah ke dada negara berkembang seperti Indonesia. Apabila kita tidak mampu meningkatkan kualitas diri daam era global ini, kita pasti akan kalah. Kekalahan itu berarti membanjirnya produk luar negeri, sementara produk dalam negeri tidak laku di pasaran.
Perubahan sosial akan selalu memunculkan berbagai masalah sosial. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar, sebab peralihan dari keadaan lama menuju keadaan baru membutuhkan proses penyesuaian. Selama proses penyesuaian diri itulah berbagai masalah sosial timbul, sampai kondisi stabil terwujud kembali. Berikut ini beberapa bentuk masalah sosial yang menonjol di masyarakat.
a.       Kemiskinan
PBB dalam agenda pemberantasan kemiskinan global mengidentifikasikan masyarakat miskin berdasarkan penghasilan perhari. Standar global kelayakan minimum usia produktif atau keluarga adalah 2 US$ per hari. Apabila seorang kepala keluarga atau usia produktif berpenghasilan dibawah angka tersebut maka ia digolongkan keluarga miskin. Standar globalisasi tersebut, apabila diterapkan secara kaku di Indonesia akan menghasilkan jumlah keluarga miskin yang sangat banyak.
b.      Kejahatan
Perubahan sosial tidak selalu menguntungkan bagi semua orang. Dalam laju perubahan sosial yang cepat, selalu ada bagian orang yang tertatih-tatih mengikutinya.
            Kejahatan adalah bentuk masalah sosial tertua. Kejahatan timbul karenaorang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara melanggar norma hukum dan moral. Tinggi rendahnya angka kejahatan disuatu masyarakat dipengaruhi oleh komposisi penduduk, tingkat ketajaman konflik dalam masyarakat, baik konflik budaya, ekonomi, dan ras. Semakin pesar perubahan sosial disuatu masyarakat biasanya semakin tinggi pula angka kejahatan terjadi
c.       Peperangan
Ada empat alasan utama terjadinya perang, yaitu untuk memperoleh lahan, kemakmuran, kekuasaan, dan keamanan. Setiap negara memiliki keinginan masing-masing dan sering terlibat perselisihan. Apabila tidak ada kekuatan hukum yang dapat menyelesaikannya, maka perang menjadi jawaban.
Industri peralatan perang merupakan salah satu bagian penting bagi pendapatan negara maju. Apabila perang pecah maka kebutuhan senjata dipasok dari negara maju. Ini persoalan ekonomi semata, semakin banyak ekspor senjata maka pendapatan negara maju akan semakin besar. Dengan menjadikan perang sebagai lahan untuk berbisnis, nilai-nilai kemanusaiaan tidak dihiraukan lagi.
d.      Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
 Norma –norma masyarakat mengatur prilaku setiap orang agar tidak merugikan diri sendiri atau pihak lain. Setiap norma atau peraturan biasanya didasarkan kepada nilai-nilai sosial tertentu yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Namun sering terjadi warga masyarakat tidak mampu memnuhi tuntutan moral yang ada dan melakukan pelanggaran.
            Pelanggaran norma-norma masyarakat anatara lain :
1.      Pelacuran
Pelacuran merupakan bentuk pelanggaran norma susila dan norma agama. Orang melacurkan diri karena beberapa seba, pertama secara kejiwaan mungkin memiliki latar belakang masa kanak-kanak yang tidak cukup kasih sayang. Kedua, secara ekonomi mereka terjepit oleh kebutuhan hidup, sementara itu tidak memiliki mata pencaharian lebih baik, dan ketiga, secara sosial mungkin mereka dikecewakan oleh suami atau keluarganya.
2.      Delinkuensi anak
Delinkuensi anak-anak bentuknya berupa pencurian, perampokan, pencopetan, penganiayaan, tindak asusila, penggunaan obat-obatan terlarang, perkelahian pelajar, dan kebut-kebutan di jalan raya.
3.      Penyalahgunaan Naza dan alkoholismedikomsumsi tanpa aturan kedokteran dapat menimbulkan gamgguan sistem syaraf. Mengkomsumsi alkohol secara berlebihan hingga membuat orang mabuk dan lupa diri merupakan suatu pelanggaran norma.
Narkotika dan Zat Adiktif (NAZA) merupakan bahan-bahan yang
4.      Homosesksualitas
Seseorang yang menjalani peran sebagai homoseks dapat diangga sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kemasyarakatan, khususnya yang berhubungan dengan perilaku seksual. Sebab, homoseksual berarti perilaku yang mengutamakan sesama jenis kelamin sebagai mitra seks.

e.       Masalah kependudukan
Penduduk suatu wilayah menjadi masalah sosial apabila jumahnya terlalu besar. Di satu sisi jumah penduduk yang besar merupakan sumber daya pembangunan. Namun, apabila persebarannya menumpuk pada suatu lokasi akan mengakibatkan berbagai persosalan sosial.
Salah satu bentuk perubahan sosial adalah terjadinya perubahan populasi penduduk, baik karena migrasi (mobillitas lateral) maupun karena kenaikan jumlah penduduk secara alami disebabkan oleh kematian dan kelahiran. (Suharti dan Sri Sunarti.2009.Sosiologi 3.Surabaya: Departemen Pendidikan nasional)
f.       Masalah lingkungan hidup
Salah satu implikasi perubahan lingkungan atau langkanya sumberdaya adalah meningkatnya konflik antar manusia. Sebagaimana dijelaskan oleh Homer-Dixon, dkk (Bruce Mitchell, 2003:9- 13) dalam Hiayati,dkk.(2010).Pengembangan Pembelajaran IPS SD, bahwa kegiatan manusia dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau kelangkaan sumberdaya dalam tiga cara.
1.       Pertama, kegiatan manusia dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya, terutama jika sumber daya dieksploitasi dengan tingkat kecepatan yang melebihi daya pulihnya. Dikatakan bahwa manusia hidup lebih banyak mengorbankan sumberdaya alam dari pada untuk kepentingan sumberdaya tersebut. Dalam beberapa kasus, terutama dalam pemanfaatan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), seperti minyak bumi, gas, logam, dan perak.
Sumberdaya alam tersebut terbaharui oleh proses geologi dan bukan oleh proses siklus manusia. Meskipun demikian sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable) sepert, permukaaan tanah, hutan atau satwa liar dapat juga mengalami penurunan, terutama jika dalam pengguanannya melebihi kapasitas pemulihannya.
2.       Kedua, penurunan atau kelangkaan sumberdaya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan bertambahnya penduduk, tanah dan air yang jumlahnya tetap sama sudah barang tentu dimanfaatkan oleh banyak orang, berarti jumlah/jatah pemakaian air dan tanah per orang semakin berkurang.
3.       Ketiga, akses terhadap lingkungan dan sumberdaya alam yang tidak seimbang juga akan menyebabkan berbagai persoalan. Akses yang tidak seimbang tersebut biasanya disebabkan oleh pranata hukum atau hak kepemilikan yang terkonsentrasi kepada sekelompok kecil masyarakat, sehingga menyebabkan kelangkaan bagi kelompok lain.
Ketiga faktor kegiatan manusia tersebut dapat menyebabkan kelangkaan atau penurunan sumber daya, yang kemudian akan memicu banyak akibat lagi. Memburuknya kondisi lingkungan dapat menyebabkan manusia pindah tempat atau terpaksa dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain, dan meraka dapat disebut “pengungsi lingkungan”.
Kejadian tersebut dapat memicu tumbuhnya konflik etnis, ketika satu kelompok beranggapan bahwa kelompok lain mengontrol pemakaian sumberdaya secara tidak proporsional. Konflik tersebut mungkin akan menjadi semakin besar pada dekade mendatang, khususnya di negara miskin, di mana kelangkaan sumber air, hutan, dan lahan yang subur, dikombinasikan dengan pertumbuhan penduduk yang cepat akan mengakibatkan situasi yang semakin buruk.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2006), pada saat ini kemerosotan kualitas lingkungan sudah menjangkau berbagai segi kehidupan, seperti terjadinya mutasi gen, manusia terselubung, hujan asam, dampak rumah kaca, dan peningkatan penipisan lapisan ozon.
Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dibawah ini.
1. Mutasi gen manusia terselubung
            Perkembangan teknologi kedokteran untuk pelayanan kesehatan dengan menggunakan radiasi sinar ronzen, sinar lasser, dan getaran ultra sonic mengakibatkan terjadinya mutasi gen manusia yang terselubung yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara alami. Akibatnya seringkali eksistensi manusia hanya dapat dipertahankan dengan dukungan teknologi canggih dan biaya mahal.
2. Hujan asam
Industri terutama industri pengecoran logam, pembangkit tenaga listrik, berbahan batu bara dan pendidih air, dalam operasinya melepaskan bertonton sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2) ke udara yang enyebabkan terjadinya interaksi antara (SO2), (SO2), dan (CO2) menjadi asam sulfat(H2 SO4), sehingga air hujan berturut-turut akan mengandung asam sulfat (H2 SO4), asam nitrat (HNO3), dan asam karbonat (H2SO3).
Hal ini menyebabkan timbulnya hujan dengan pH kecil dari 5,6. Air dengan keasaman seperti ini dapat merusak butir-butir clorofil pada tumbuhan yang dapat mengganggu aktivitas foto sintetsis, yang akhirnya mengganggu pertumbuhan tanaman. Air hujan seperti ini juga dapat mengakibatkan benda logam seperti jembatan dan rel kereta api, merusak bangunan dari marmer, tegel, dan beton. Pada air danau atau sungai pH nya akan menurun dan mengganggu kehidupan biota air (seperti plankton dan ikan), serta kesehatan manusia pada umumnya.
3. Dampak Rumah Kaca
Dampak rumah kaca dapat terjadi karena merungkatnya lapisan gas, terutama gas CO2 yang menyelubungi bumi, gas tersebut berasal dari berbagai kegiatan manusia, terutama pembakaran energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas). Selimut gas rumah kaca ini mengakibatkan refleksi balik sinar/panas matahari membalik memantul kembali ke bumi. Akibatnya terjadi kenaikan suhu bumi atau perubahan iklim global.
Menurut perkiraan dalam kurun waktu 50 tahun yang akan datang suhu bumi akan meningkat tiga derajat celcius (30 C). Hal ini akan mengakibatkan mencairnya sebagian es di kutub utara, sehingga permukaan air lautpun naik, dan berbagai kota dipinggir laut akan tenggelam. Selain itu juga terjadi hujan di pegunungan/dataran tinggi sehingga daerah rendah akan terkena banjir karena air hujan tidak dapat mengalir ke laut. Akibat selanjutnya perubahan iklim ini juga akan berpengaruh terhadap produktivitas pertanian, perikanan,
dan peternakan, terutama sebagai akibat timbulnya kekeringan dan kebanjiran di berbagai tempat.
4. Lubang Lapisan Ozon
            Bumi kita dilapisi oleh lapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian lebih kurang 30 m di atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan 99% sinar ultra violet yang dipancarkan oleh matahari. Lapisan ini mengalami keurasakan bahan kimia, seperti halon (terutama untuk pemadam kebakaran) dan CFC (Chlorfluorcarbon) yang dihasilkan oleh aerosol yang berasal dari gas penyemprot minyak wangi, mesin pendingin (refrigerator, air condicioner), dan proses pembuatan plastik atau karet busa (foam) untuk berbagai keperluan.
Oleh sinar matahari yang kuat berbagai gas ini diuraikan menjadi chlorine dan chlorinemonoxide) yang mempercepat pecahnya ozon menjadi oksigen. Jika lapisan ozon mengalami kerusakan terjadi lubang-lubang, maka sinar ultra violet akan masuk langsung ke bumi. Sinar ini menyebabkan terjadinya kanker kulit, kerusakan mata/cataract, gangguan pada rantai makanan laut, dan kerusakan tanaman budidaya, serta menurunnya daya kekebalan tubuh manusia seperti penyakit AIDS.
(Hiayati,dkk.(2010).Pengembangan Pembelajaran IPS SD.Jakata:Dirjen Pendidikan Tinggi.)

Dampak Perubahan Sosial di Bidang Pertanian
Di era 70-an, dunia pertanian kita mengalami keterkejutan yang membawa dampak perubahan sosial yang sangat signifikan, yaitu pertanian yang sebelumnya bercorak organik, serta-merta beralih ke sistem bertani kimia. Perubahan ini biasa dikenal sebagai revolusi hijau. Perubahan ini ditandai dengan penggunaan pupuk anorganik, penggunaan obat-obat kimia pembasmi hama, dan penggunaan bibit pertanian hasil rekayasa genetika.

            Perubahan yang paling nyata adalah bergesernya pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian yang (konon dikatakan) modern. Dampak lain yang mengiringi perubahan ini adalah terjadinya mekanisasi pertanian. Konsekuensinya, muncul pemilik modal untuk berinvestasi di sektor pertanian. Hal ini sangat bisa dimaklumi mengingat kegiatan mekanisasi pertanian, selain menjanjikan keuntungan besar, sektor ini juga memerlukan modal yang besar pula. Jelas suatu kondisi yang tidak memungkinkan terjangkau oleh kebanyakan petani kita yang hanya mempunyai permodalan kecil. Sehingga muncullah perkebunan-perkebunan baru yang membuka lahan ribuan, bahkan jutaan hektare.

            Persoalan yang timbul adalah mekanisasi pertanian telah meminggirkan petani tradisional yang menggunakan peralatan tradisional (cangkul, sabit, dan sebagainya) tergantikan dengan mesin-mesin pertanian (traktor, mesin semprot, pompa air, dan sebagainya). Mesin-mesin ini hanya mampu dimiliki oleh petani bermodal besar. Dalam kondisi seperti ini mulailah terlihat dampak sosial terjadi di masyarakat. Petani kecil semakin tidak berdaya menghadapi serbuan petani bermodal besar. (
http://bangkusekolah-id.blogspot.com/feeds/7349076273369091853/comments/default)

        Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai berikut.
1.            Bidang Kehutanan
Kerusakan hutan yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan berbagai upaya. Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain :
a)      Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan dengan seimbang sehingga hutan tetap lestari.
b)      Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan liar, dan memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
c)      Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana. Pohon yang ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil dapat tumbuh subur kembali.
d)     Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan yang telah rusak.
e)      Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi, pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara dan lestari.
2.            Bidang Pertanian
a)    Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah) menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
b)   Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata (curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat diperkecil.
c)    Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan tanah.
d)   Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga dengan demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.

a)      Bidang Industri
a.       Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap industri diwajibkan membuat pengolahan limbah industri.
b.      Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon monooksida) dan CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau halaman-halaman dengan tumbuhan hijau.
c.       Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
d.      Melakukan daur ulang (recycling) terhadap barang-barang bekas yang tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium, best, dan sebagainya. Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas, keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat dikurangi.
e.       Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan.
f.       Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari permukiman penduduk.

4.      Bidang Perairan

a.       Melarang pembuangan limbah rumah tangga, sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan laut bukan tempat pembuangan sampah.
b.      Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian pasir di laut sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.
c.       Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat berkembang biak ikan-ikan harus dilarang.
d.      Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di sungai/laut seperti larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di laut yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.
5.            Flora dan Fauna
Untuk menjaga kepunahan flora dan fauna langka, beberapa langkah yang perlu dilakukan antara lain :
a.       Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang bagi mereka yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi.
b.      Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna langka seperti Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.
6.            Perundang-undangan
            Melaksanakan dengan konsekuen UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang berat bagi pelanggar-pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan undang-undang. (http://icuk-sugiarto.blogspot.com)


BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Lingkungan hidup merupakan  kesatuan ruang dengan semua benda, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Seiring dengan perkembangannya sekelompok manusia atau dapat disebut dengan masyarakat akan terus mengalami perubahan di bidang sosial maupun masyarakat. Perubahan sosial tidak hanya disebabkan oleh munculnya sesuatu yang baru. Ada pula perubahan yang disebabkan oleh hiangnya sesuatu yang lama Salah satu implikasi perubahan lingkungan atau langkanya sumberdaya adalah meningkatnya konflik antar manusia.. Kegiatan manusia dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau kelangkaan sumberdaya dalam tiga cara. Pertama, kegiatan manusia dapat menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya, terutama jika sumber daya dieksploitasi dengan tingkat kecepatan yang melebihi daya pulihnya. Kedua, penurunan atau kelangkaan sumberdaya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk.Ketiga, akses terhadap lingkungan dan sumberdaya alam yang tidak seimbang juga akan menyebabkan berbagai persoalan.

B.                 Saran
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan-perubahan tersebut tentu saja membawa dampak bagi kehidupan manusia dan mahluk lain, baik itu dampak positif maupun dampak negatif seperti yng telah dijelaskan dalam makalah ini. Sebagai mahluk yang dibekali akal pikiran dan perasaan sudah merupakan kewajiban kita sebagai manusia untuk berlaku bijak dalam menghadapi berbagai permasalahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di ingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA

Suharti dan Sri Sunarti.2009.Sosiologi 3.Surabaya: Departemen Pendidikan nasional
Hiayati,dkk.(2010).Pengembangan Pembelajaran IPS SD.Jakata:Dirjen Pendidikan Tinggi.