Makalah
KAPITA SELEKTA
PEMBELAJARAN IPS
“Dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia”
OLEH:
KELOMPOK 5
DAMSARI
LINA
SILPIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaiakan makalah. Dalam
makalah ini kami memaparkan tentang
apadampak perubahan lingkungan bagi kehidupan manusia. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami
berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada
pembaca dari makalah ini. Karena itu kami berharap semoga makalah ini dapat
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan, olehnya itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan dan pembuatan makalah berikutnya.
Kendari, Mei
2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Manusia merupakan mahkluk sosial dan
juga mahkluk individu. Sebagai mahkluk sosial tentu manusia tidak dapat hidup
tanpa bantuan dari manusia lainnya. Oleh
karena itu antara manusia satu dengan yang lain saling berinteraksi. Seiring
dengan perkembangannya sekelompok manusia atau dapat disebut dengan masyarakat
akan terus mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi di kalangan
masyarakat adalah sesuatu yang tak terelakkan. Sekecil apapun perubahan yang
terjadi tentu akan menimbulkan pengaruh terhadap kehidupan sehari-hari warga
masyarakat.
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan yang
terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap
keseimbangan karena sebagian dari komponen lingkungan menjadi berkurang
fungsinya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena campur tangan manusia dan
dapat pula karena faktor alami. Dampak dari perubahannya belum tentu sama,
namun akhirnya manusia juga yang mesti memikul serta mengatasinya.
2. Rumusan
Masalah
a) Apa
yang dimaksud dengan lingkungan?
b) Apa
dampak perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia?
3. Tujuan
a) Untuk
mengetahui apa itu lingkungan
b) Untuk
mengetahui apa saja dampak dari perubahan lingkungan(sosial/masyarakat)
terhadap kehidupan manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Lingkungan
Menurut
UU No. 4 tahun 1982 atau UU No. 23 tahun 1997, lingkungan hidup adalah suatu
kesatuan ruang yang terdiri dari benda, daya, keadaan, makhluk hidup, termasuk
di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan hidup dan
kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Kelompok benda dan daya
dikategorikan kepada kelompok komponen fisik, makhluk hidup yang terdiri dari
satwa dan tumbuhan termasuk komponen biotis, sedangkan manusia termasuk
komponen sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
Sedangkan
menurut Emil Salim (tokoh pelestarian lingkungan), menyatakan bahwa lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, termasuk didalamnya manusia dan
perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia
serta mahkluk hidup lainnya.
B. Perubahan
Lingkungan ( sosial, masyarakat) dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Manusia
Dalam
era kehidupan sekarang seseorang atau sekelompok golongan tertentu telah
mengalami pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak mudah
untuk di hindari bahkan seolah-olah telah melekat dalam hidup dan kehidupan
masyarakat sekarang ini. Hal tersebut terlihat adanya perubahan sosial yang
sedemikian cepatnya dimana perubahan tersebut bisa di lihat dari aktivitas
individu, keluarga dan masyarakat lingkungan kita.
Dahulu
masyarakat senang bergotong-royong dalam melakukan kegiatan sosial antara lain
bapak-bapaknya dan remaja putra bekerja bakti, membersihkan lingkungan,
sementara ibu-ibunya dan remaja putrinya mempersiapkan konsumsinya. Sekarang
sudah terlihat kebersamaan tersebut mulai berkurang karena pengaruh pola hidup
individu masyarakat tersebut, terutama di lingkungan perumahan golongan
masyarakat ekonomi menengah ke atas.
Dahulu
pola masyarakat berdagang dengan cara menawarkan dagangannya sambil berjalan
kaki atau bersepeda, sekarang kita melihat orang berdagang di lingkungan
masyarakat kita dengan cara menawarkan dagangannya menggunakan fasilitas yang
lebih efektif yaitu dengan menggunakan sepeda motor bahkan kita melihat sudah
ada yang menggunakan kendaraan beroda empat ( mobil ).
Kita
melihat perubahan pola bermain anak-anak yang dahulu dengan cara bersama-sama
dengan menggunakan fasilitas secara alamiah seperti bermain mobil-mobilan yang
dibuat dari kulit jeruk bali dari papan dari kardus dan dibuat secara
bersama-sama. Sekarang pola bermain anak-anak sudah berubah dan lebih pada
sifat individu antara lain anak-anak sekarang lebih senang bermain game online
di warnet.
Kita
melihat perubahan anak-anak yang sedemikian pesatnya karena pengaruh teknologi
dan perubahan sosial kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut tidak bisa
dihindari namun perlu penanganan yang cukup serius dari orangtua di lingkungan
keluarga dan lembaga pendidikan dilingkungan dimana anak-anak tersebut menuntut
ilmu.
Perubahan sosial lainnya yang terjadi di
lingkungan masyarakat antara lain dalam merayakan sesuatu acara tertentu
misalkan acara ulang tahun anak-anak dahulu di rayakan di rumah masing-masing
dengan cara sederhana sekarang ke cendurungan orangtua ingin merayakan ulang
tahun anak-anaknya di restoran-restoran terkenal.
Juga
dalam acara pernikahan dahulu keluarga dalam merayakan pernikahan putra
putrinya di rumah masing-masing sekarang lebih banyak menyelenggarakan acara
pernikahan di gedung-gedung tertentu.
Remaja
jaman sekarang lebih suka pada musik-musik luar negeri daripada musik
indonesia, hal tersebut terjadi karena pengaruh perkembangan teknologi yang
sering terlihat di layar televisi maupun di berita online lainnya.
Dahulu
para pejabat atau pimpinan suatu lembaga pemerintahan menunjukan pola hidup
yang lebih bermasyarakat tapi sekarang para pejabat dan pemimpin tersebut lebih
mementingkan kepentingan individunya di bandingkan kepentingan di masyarakat
lingkungannya.
Kita
sering mendengar dan membaca dari berita-berita elektronik maupun berita
tercetak kehidupan para anggota dewan perwakilan rakyat yang sudah tidak
terlihat memperjuangkan rakyat bahkan terkesan menghabiskan uang rakyat, hal
ini terjadi karena pola hidup yang lebih mementingkan kepentingan individunya
dibandingkan dengan kepentingan rakyat yang di wakilinya.
Komunikasi di era globalisasi yang kita lihat
sekarang ini, jarak komunikasi sejauh apapun sudah tidak menjadi hambatan.
Semua sudah lebih mudah setiap individu untuk berkomunikasi dengan berbagai
fasilitas antarlain handphone yang bisa telpon dan sms ( short
message service ) dan mudah di bawa kemana-mana, internet yang memudahkan
komunikasi secara multimedia. Padahal dahulu komunikasi itu sebagian besar
lewat kantor pos yang relatif lebih lama.
Semua
perubahan lingkungan sosial selalu
menimbulkan akibat terhadap masyarakat setempat. Perubahan sosial tidak hanya
disebabkan oleh munculnya sesuatu yang baru. Ada pula perubahan yang disebabkan
oleh hiangnya sesuatu yang lama. Misalnya, karena suatu hal pabrik tebu yang
berdekatan dengan kota ditutup dan direlokasi ke luar daerah. Hilangnya
keberadaan pabrik itu tentu menyebabkan perubahan. Mata pencaharian sebagian
warga masyarakat menjadi hilang, atau beberapa karyawan terpaksa harus pindah. http://otaksakti.wordpress.com/2010/12/10/perubahan-sosial-di-lingkungan-masyarakat
Perubahan
sosial selalu menimbulkan pengaruh terhadap masyarakat dan kebudayaannya .
Berikut ini diuraikan :
1. Efek
sosial Penemuan dan invensi
Invensi selain mendatangkan manfaat bagi
kehidupan manusia, juga berpotensi memberikan akibat buruk. Misalnya teknologi
: Senjata memang dibutuhkan untuk menjamin stabilitas keamanan warganya. Akan
tetapi perkembangan teknologi persenjataan ternyata tidak membuat masyarakat semakin aman.
Sebaliknya, semakin canggih senjatanya semakin canggih pula cara berperang.
Demikian juga invensi yang berkembang
didunia transportasi. Di satu sisi kemajuan sarana transportasi memudahkan
perpindahan atau perjalanan manusia dari satu tempat ke tempat lainnya, namun
disisi lain menimbulkan masalah. Berbagai kecelakaan lalu lintas, baik udara,
di darat maupun dilaut.
2. Kesenjangan
budaya (Cultural Lag)
Kesenjangan budaya adalah selang waktu
antara datangnya perubahan dengan saat sempurnanya proses perubahan.
Kesenjangan ini terjadi karena semua unsur budaya saling berkaitan. Pada saat
terjadi perubahan setiap unsur budaya yang terpengaruh akan menyesuaikan diri,
namun penyesuaian itu memerlukan waktu. Waktu yang diperlukan inilah yang
dinamakan kesenjangan budaya.
Misalnya, modernisasi alat-alat
pertanian. Beberapa daerah di negara kita telah menghasilkan peningkatan produk
pertanian. Akan tetapi,perubahan penggunaan alat itu tidak disertai dengan
kemampuan dalam hal menyimpan produk dan pemasarannya. Akibatnya , banyak hasil
pertanian busuk dan tidak dimanfaatkan.
3. Disorganisasi
Pada
masyarakat yang sedang mengalami perubahan, disorganisasi sosial selalu menjadi
persoalan. Hal itu karena disorganisasi sosial merupakan salah satu dampak yang
ditimbulkan oleh perubahan yang berlangsung terus menerus.
Apabila
salah satu unsur masyarakat mengalami perubahan maka tatanan masyarakat secara
keseluruhan pun akan goyah atau bahkan hancur. Hancurnya tatanan sosial
dinamakan disorganisasi. Masyarakat yang mengalami disorganisasi secara parah
akan membuat warganya tidak merasa
aman. Goyahnya tatanan sosial membuat
arah dan tujuan hidup warga masyarakat menjadi tidak menentu kabur dan saling
bertentangan. Keadaan seperti ini disebut kerapuhan pribadi.
Disorganisasi
sosial disebut juga dengan disintegrasi sosial. Lawan dari disintegrasi sosial
adalah reorganisasi sosial atau reintegrasi sosial. Pada dasarnya suatu
masyarakat merupakan sebuah organisasi yang terdiri dari
bagian-bagian(organ-organ) yang saling berhubungan sesuai dengan fungsinya.
Apabila
salah satu bagian tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka terjadilah
ketidakharmonisan (disorganisasi) atau bahkan perpecahan (disintegrasi)
Berikut
bentuk disorganisasi akibat perubahan sosial
a. Disorganisasi
Keluarga
Sebuah keluarga
dikatakan mengalami disorganisasi bila anggota- anggotanya gagal memenuhi
fungsi masing-masing
b. Disorganisasi
peran sosial
Salah
satu akibat proses industrialisasi adaah terjadinya perubahan jumlah dan ragam
peran sosial di masyarakat. Ketika terjadi perubahan masyarakat pertanian
menjadi masyarakat industri, muncullah berbagai peran baru, sementara
peran-peran lama mulai ditinggalkan. Masyarakat industri modern jelas lebih
kompleks susunannya dibanding masyarakat pertanian. Dalam masyarakat baru
(penindustrian) lahirlah berbagai spesialisasi pekerjaan baru seperti ahli
komputer, riset dibidang penyakit tertentu, atau menjadi pilot pesawat luar
angkasa. Semua peran sosial yang baru terbentuk tersebut berbeda dengan peran
sosial dalam masyarakat pertanian.
c. Disorganisasi
Tugas dan wewenang
Tugas
dan kewajiban seseorang berhubungan dengan kedudukannya di masyarakat dapat
mengalami perubahan sejalan dengan proses modernisasi. Dalam masyarakat
tradisional, orang tua bertanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya secara langsung. Akan tetapi
sekarang tanggung jawab tersebut diserahkan kepada guru dan sekolah. Tugas dan
wewenag mendidik anak yang semula menjadi tugas orang tua, mengalami
disorganisasi ketika tuntutan perubahan zaman menghendaki tugas dan wewenang
itu pindah ke lembaga pendidikan formal.
Setelah masyarakat menerima keberadaan lembaga pendidikan formal sebagai
pelaksana tugas mendidik anak-anak mereka, maka terjadilah reorganisasi tugas
dan wewenang.
d. Disorganisasi
cara cara memenuhi kebutuhan
Perubahan peran, tugas
dan wewenang menjadi sebab munculnya cara baru dalam mengatur kegiatan sosial.
Contohnya, diera industrialisasi saat ini, para ibu turut sibuk bekerja di luar
rumah. Timbullah persoalan dalam cara pengasuhan anak. Maka didirikanlah taman
kanak-kanak dan kelompok-kelompok bermain (play
group) sebagai pengganti tugas ibu dalam mengasuh anak.
e. Disorganisasi
dan Reintegrasi distribusi Fasilitas
Distribusi fasilitas
berkaitan dengan perubahan struktur sosial masyarakat . industrialisasi,
mengubah kelas-kelas dan kelompok-kelompok dalam masyarakat sehingga
menyebabkan terbukanya peluang untuk meperoleh fasilitas. Orang yang berhasil
mengubah kelas sosialnya akan memperoleh fasilitas yang sesuai dengan kelas
sosial itu.
4. Timbulnya
masalah sosial
Masalah sosial adalah gejala-gejala yang
berlangsung secara tidak normal dimasyarakat. Suatu gejala sosial dikatakan
berlangsung secara normal apabila unsur-unsur masyarakat dan kebudayaan tidak
berfungsi secara harmonis sebagaimana mestinya. Ketidakharmonisan itu
menimbulkan kekecewaan dan penderitaan. Dalam keadaan normal, unsur-unsur
masyrakat terintegrasi secara harmonis.
Modernisasi dan globalisasi sebagai
salah satu bentuk perubahan sosial memiliki dampak yang lebih dasyat lagi.
Diera globalisasi sekarang ini merupakan pedang bermata dua. Salah satu
ujungnya itu lebih dekat mengarah ke dada negara berkembang seperti Indonesia.
Apabila kita tidak mampu meningkatkan kualitas diri daam era global ini, kita
pasti akan kalah. Kekalahan itu berarti membanjirnya produk luar negeri,
sementara produk dalam negeri tidak laku di pasaran.
Perubahan sosial akan selalu memunculkan
berbagai masalah sosial. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar, sebab peralihan
dari keadaan lama menuju keadaan baru membutuhkan proses penyesuaian. Selama
proses penyesuaian diri itulah berbagai masalah sosial timbul, sampai kondisi
stabil terwujud kembali. Berikut ini beberapa bentuk masalah sosial yang
menonjol di masyarakat.
a. Kemiskinan
PBB dalam agenda
pemberantasan kemiskinan global mengidentifikasikan masyarakat miskin
berdasarkan penghasilan perhari. Standar global kelayakan minimum usia
produktif atau keluarga adalah 2 US$ per hari. Apabila seorang kepala keluarga
atau usia produktif berpenghasilan dibawah angka tersebut maka ia digolongkan
keluarga miskin. Standar globalisasi tersebut, apabila diterapkan secara kaku
di Indonesia akan menghasilkan jumlah keluarga miskin yang sangat banyak.
b. Kejahatan
Perubahan
sosial tidak selalu menguntungkan bagi semua orang. Dalam laju perubahan sosial
yang cepat, selalu ada bagian orang yang tertatih-tatih mengikutinya.
Kejahatan adalah bentuk masalah sosial tertua. Kejahatan
timbul karenaorang berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara melanggar
norma hukum dan moral. Tinggi rendahnya angka kejahatan disuatu masyarakat
dipengaruhi oleh komposisi penduduk, tingkat ketajaman konflik dalam
masyarakat, baik konflik budaya, ekonomi, dan ras. Semakin pesar perubahan
sosial disuatu masyarakat biasanya semakin tinggi pula angka kejahatan terjadi
c. Peperangan
Ada
empat alasan utama terjadinya perang, yaitu untuk memperoleh lahan, kemakmuran,
kekuasaan, dan keamanan. Setiap negara memiliki keinginan masing-masing dan
sering terlibat perselisihan. Apabila tidak ada kekuatan hukum yang dapat
menyelesaikannya, maka perang menjadi jawaban.
Industri
peralatan perang merupakan salah satu bagian penting bagi pendapatan negara
maju. Apabila perang pecah maka kebutuhan senjata dipasok dari negara maju. Ini
persoalan ekonomi semata, semakin banyak ekspor senjata maka pendapatan negara
maju akan semakin besar. Dengan menjadikan perang sebagai lahan untuk
berbisnis, nilai-nilai kemanusaiaan tidak dihiraukan lagi.
d. Pelanggaran
terhadap norma-norma masyarakat
Norma –norma masyarakat mengatur prilaku
setiap orang agar tidak merugikan diri sendiri atau pihak lain. Setiap norma
atau peraturan biasanya didasarkan kepada nilai-nilai sosial tertentu yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat. Namun sering terjadi warga masyarakat tidak
mampu memnuhi tuntutan moral yang ada dan melakukan pelanggaran.
Pelanggaran norma-norma masyarakat anatara lain :
1. Pelacuran
Pelacuran merupakan
bentuk pelanggaran norma susila dan norma agama. Orang melacurkan diri karena
beberapa seba, pertama secara kejiwaan mungkin memiliki latar belakang masa
kanak-kanak yang tidak cukup kasih sayang. Kedua, secara ekonomi mereka
terjepit oleh kebutuhan hidup, sementara itu tidak memiliki mata pencaharian
lebih baik, dan ketiga, secara sosial mungkin mereka dikecewakan oleh suami
atau keluarganya.
2. Delinkuensi
anak
Delinkuensi anak-anak
bentuknya berupa pencurian, perampokan, pencopetan, penganiayaan, tindak
asusila, penggunaan obat-obatan terlarang, perkelahian pelajar, dan
kebut-kebutan di jalan raya.
3. Penyalahgunaan
Naza dan alkoholismedikomsumsi tanpa aturan kedokteran dapat menimbulkan
gamgguan sistem syaraf. Mengkomsumsi alkohol secara berlebihan hingga membuat
orang mabuk dan lupa diri merupakan suatu pelanggaran norma.
Narkotika dan Zat
Adiktif (NAZA) merupakan bahan-bahan yang
4. Homosesksualitas
Seseorang yang
menjalani peran sebagai homoseks dapat diangga sebagai pelanggaran terhadap
norma-norma kemasyarakatan, khususnya yang berhubungan dengan perilaku seksual.
Sebab, homoseksual berarti perilaku yang mengutamakan sesama jenis kelamin
sebagai mitra seks.
e. Masalah
kependudukan
Penduduk
suatu wilayah menjadi masalah sosial apabila jumahnya terlalu besar. Di satu
sisi jumah penduduk yang besar merupakan sumber daya pembangunan. Namun,
apabila persebarannya menumpuk pada suatu lokasi akan mengakibatkan berbagai
persosalan sosial.
Salah satu bentuk perubahan sosial
adalah terjadinya perubahan populasi penduduk, baik karena migrasi (mobillitas
lateral) maupun karena kenaikan jumlah penduduk secara alami disebabkan oleh
kematian dan kelahiran. (Suharti dan Sri Sunarti.2009.Sosiologi 3.Surabaya: Departemen Pendidikan nasional)
f. Masalah
lingkungan hidup
Salah
satu implikasi perubahan lingkungan atau langkanya sumberdaya adalah
meningkatnya konflik antar manusia. Sebagaimana dijelaskan oleh Homer-Dixon,
dkk (Bruce Mitchell, 2003:9- 13) dalam Hiayati,dkk.(2010).Pengembangan Pembelajaran IPS SD, bahwa
kegiatan manusia dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau kelangkaan
sumberdaya dalam tiga cara.
1. Pertama, kegiatan manusia dapat
menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya, terutama jika sumber
daya dieksploitasi dengan tingkat kecepatan yang melebihi daya pulihnya.
Dikatakan bahwa manusia hidup lebih banyak mengorbankan sumberdaya alam dari
pada untuk kepentingan sumberdaya tersebut. Dalam beberapa kasus, terutama
dalam pemanfaatan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable),
seperti minyak bumi, gas, logam, dan perak.
Sumberdaya
alam tersebut terbaharui oleh proses geologi dan bukan oleh proses siklus
manusia. Meskipun demikian sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable)
sepert, permukaaan tanah, hutan atau satwa liar dapat juga mengalami penurunan,
terutama jika dalam pengguanannya melebihi kapasitas pemulihannya.
2. Kedua, penurunan atau kelangkaan
sumberdaya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Dengan bertambahnya penduduk,
tanah dan air yang jumlahnya tetap sama sudah barang tentu dimanfaatkan oleh
banyak orang, berarti jumlah/jatah pemakaian air dan tanah per orang semakin
berkurang.
3. Ketiga, akses terhadap lingkungan dan
sumberdaya alam yang tidak seimbang juga akan menyebabkan berbagai persoalan.
Akses yang tidak seimbang tersebut biasanya disebabkan oleh pranata hukum atau
hak kepemilikan yang terkonsentrasi kepada sekelompok kecil masyarakat,
sehingga menyebabkan kelangkaan bagi kelompok lain.
Ketiga faktor kegiatan manusia tersebut
dapat menyebabkan kelangkaan atau penurunan sumber daya, yang kemudian akan
memicu banyak akibat lagi. Memburuknya kondisi lingkungan dapat menyebabkan
manusia pindah tempat atau terpaksa dipindahkan dari satu daerah ke daerah
lain, dan meraka dapat disebut “pengungsi lingkungan”.
Kejadian tersebut dapat memicu tumbuhnya
konflik etnis, ketika satu kelompok beranggapan bahwa kelompok lain mengontrol
pemakaian sumberdaya secara tidak proporsional. Konflik tersebut mungkin akan
menjadi semakin besar pada dekade mendatang, khususnya di negara miskin, di
mana kelangkaan sumber air, hutan, dan lahan yang subur, dikombinasikan dengan
pertumbuhan penduduk yang cepat akan mengakibatkan situasi yang semakin buruk.
Menurut Nursid Sumaatmadja (2006),
pada saat ini kemerosotan kualitas lingkungan sudah menjangkau berbagai segi
kehidupan, seperti terjadinya mutasi gen, manusia terselubung, hujan asam,
dampak rumah kaca, dan peningkatan penipisan lapisan ozon.
Untuk
lebih jelasnya akan diuraikan dibawah ini.
1.
Mutasi gen manusia terselubung
Perkembangan
teknologi kedokteran untuk pelayanan kesehatan dengan menggunakan radiasi sinar
ronzen, sinar lasser, dan getaran ultra sonic mengakibatkan terjadinya mutasi
gen manusia yang terselubung yaitu makin merosotnya daya tahan manusia secara
alami. Akibatnya seringkali eksistensi manusia hanya dapat dipertahankan dengan
dukungan teknologi canggih dan biaya mahal.
2.
Hujan asam
Industri
terutama industri pengecoran logam, pembangkit tenaga listrik, berbahan batu
bara dan pendidih air, dalam operasinya melepaskan bertonton sulfur dioksida
(SO2), nitrogen dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2) ke udara yang enyebabkan
terjadinya interaksi antara (SO2), (SO2), dan (CO2) menjadi asam sulfat(H2
SO4), sehingga air hujan berturut-turut akan mengandung asam sulfat (H2 SO4),
asam nitrat (HNO3), dan asam karbonat (H2SO3).
Hal
ini menyebabkan timbulnya hujan dengan pH kecil dari 5,6. Air dengan keasaman
seperti ini dapat merusak butir-butir clorofil pada tumbuhan yang dapat
mengganggu aktivitas foto sintetsis, yang akhirnya mengganggu pertumbuhan
tanaman. Air hujan seperti ini juga dapat mengakibatkan benda logam seperti
jembatan dan rel kereta api, merusak bangunan dari marmer, tegel, dan beton.
Pada air danau atau sungai pH nya akan menurun dan mengganggu kehidupan biota
air (seperti plankton dan ikan), serta kesehatan manusia pada umumnya.
3.
Dampak Rumah Kaca
Dampak
rumah kaca dapat terjadi karena merungkatnya lapisan gas, terutama gas CO2 yang
menyelubungi bumi, gas tersebut berasal dari berbagai kegiatan manusia,
terutama pembakaran energi fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas). Selimut gas
rumah kaca ini mengakibatkan refleksi balik sinar/panas matahari membalik
memantul kembali ke bumi. Akibatnya terjadi kenaikan suhu bumi atau perubahan
iklim global.
Menurut
perkiraan dalam kurun waktu 50 tahun yang akan datang suhu bumi akan meningkat
tiga derajat celcius (30 C). Hal ini akan mengakibatkan mencairnya sebagian es
di kutub utara, sehingga permukaan air lautpun naik, dan berbagai kota
dipinggir laut akan tenggelam. Selain itu juga terjadi hujan di
pegunungan/dataran tinggi sehingga daerah rendah akan terkena banjir karena air
hujan tidak dapat mengalir ke laut. Akibat selanjutnya perubahan iklim ini juga
akan berpengaruh terhadap produktivitas pertanian, perikanan,
dan
peternakan, terutama sebagai akibat timbulnya kekeringan dan kebanjiran di
berbagai tempat.
4.
Lubang Lapisan Ozon
Bumi
kita dilapisi oleh lapisan tipis ozon (O3) pada ketinggian lebih kurang 30 m di
atas permukaan bumi. Lapisan ini berfungsi sebagai penahan 99% sinar ultra violet
yang dipancarkan oleh matahari. Lapisan ini mengalami keurasakan bahan kimia,
seperti halon (terutama untuk pemadam kebakaran) dan CFC (Chlorfluorcarbon)
yang dihasilkan oleh aerosol yang berasal dari gas penyemprot minyak wangi,
mesin pendingin (refrigerator, air condicioner), dan proses pembuatan plastik
atau karet busa (foam) untuk berbagai keperluan.
Oleh
sinar matahari yang kuat berbagai gas ini diuraikan menjadi chlorine dan
chlorinemonoxide) yang mempercepat pecahnya ozon menjadi oksigen. Jika lapisan
ozon mengalami kerusakan terjadi lubang-lubang, maka sinar ultra violet akan
masuk langsung ke bumi. Sinar ini menyebabkan terjadinya kanker kulit,
kerusakan mata/cataract, gangguan pada rantai makanan laut, dan kerusakan
tanaman budidaya, serta menurunnya daya kekebalan tubuh manusia seperti
penyakit AIDS.
(Hiayati,dkk.(2010).Pengembangan Pembelajaran IPS SD.Jakata:Dirjen
Pendidikan Tinggi.)
Dampak
Perubahan Sosial di Bidang Pertanian
Di era
70-an, dunia pertanian kita mengalami keterkejutan yang membawa dampak
perubahan sosial yang sangat signifikan, yaitu pertanian yang sebelumnya
bercorak organik, serta-merta beralih ke sistem bertani kimia. Perubahan ini
biasa dikenal sebagai revolusi hijau. Perubahan ini ditandai dengan penggunaan
pupuk anorganik, penggunaan obat-obat kimia pembasmi hama, dan penggunaan bibit
pertanian hasil rekayasa genetika.
Perubahan yang paling nyata adalah bergesernya pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian yang (konon dikatakan) modern. Dampak lain yang mengiringi perubahan ini adalah terjadinya mekanisasi pertanian. Konsekuensinya, muncul pemilik modal untuk berinvestasi di sektor pertanian. Hal ini sangat bisa dimaklumi mengingat kegiatan mekanisasi pertanian, selain menjanjikan keuntungan besar, sektor ini juga memerlukan modal yang besar pula. Jelas suatu kondisi yang tidak memungkinkan terjangkau oleh kebanyakan petani kita yang hanya mempunyai permodalan kecil. Sehingga muncullah perkebunan-perkebunan baru yang membuka lahan ribuan, bahkan jutaan hektare.
Persoalan yang timbul adalah mekanisasi pertanian telah meminggirkan petani tradisional yang menggunakan peralatan tradisional (cangkul, sabit, dan sebagainya) tergantikan dengan mesin-mesin pertanian (traktor, mesin semprot, pompa air, dan sebagainya). Mesin-mesin ini hanya mampu dimiliki oleh petani bermodal besar. Dalam kondisi seperti ini mulailah terlihat dampak sosial terjadi di masyarakat. Petani kecil semakin tidak berdaya menghadapi serbuan petani bermodal besar. (http://bangkusekolah-id.blogspot.com/feeds/7349076273369091853/comments/default)
Perubahan yang paling nyata adalah bergesernya pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian yang (konon dikatakan) modern. Dampak lain yang mengiringi perubahan ini adalah terjadinya mekanisasi pertanian. Konsekuensinya, muncul pemilik modal untuk berinvestasi di sektor pertanian. Hal ini sangat bisa dimaklumi mengingat kegiatan mekanisasi pertanian, selain menjanjikan keuntungan besar, sektor ini juga memerlukan modal yang besar pula. Jelas suatu kondisi yang tidak memungkinkan terjangkau oleh kebanyakan petani kita yang hanya mempunyai permodalan kecil. Sehingga muncullah perkebunan-perkebunan baru yang membuka lahan ribuan, bahkan jutaan hektare.
Persoalan yang timbul adalah mekanisasi pertanian telah meminggirkan petani tradisional yang menggunakan peralatan tradisional (cangkul, sabit, dan sebagainya) tergantikan dengan mesin-mesin pertanian (traktor, mesin semprot, pompa air, dan sebagainya). Mesin-mesin ini hanya mampu dimiliki oleh petani bermodal besar. Dalam kondisi seperti ini mulailah terlihat dampak sosial terjadi di masyarakat. Petani kecil semakin tidak berdaya menghadapi serbuan petani bermodal besar. (http://bangkusekolah-id.blogspot.com/feeds/7349076273369091853/comments/default)
Usaha-usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
Beberapa usaha yang dilakukan untuk pelestarian
lingkungan hidup antara lain yaitu sebagai berikut.
1. Bidang Kehutanan
Kerusakan hutan
yang semakin parah dan meluas, perlu diantisipasi dengan berbagai upaya.
Beberapa usaha yang perlu dilakukan antara lain :
a) Penebangan pohon dan penanaman kembali agar dilakukan
dengan seimbang sehingga hutan tetap lestari.
b) Memperketat pengawasan terhadap penebangan-penebangan
liar, dan memberikan hukuman yang berat kepada mereka yang terlibat dalam
kegiatan tersebut.
c) Penebangan pohon harus dilakukan secara bijaksana.
Pohon yang ditebang hendaknya yang besar dan tua agar pohon-pohon yang kecil
dapat tumbuh subur kembali.
d) Melakukan reboisasi (penanaman hutan kembali) pada
kawasan-kawasan yang hutannya telah gundul, dan merehabilitasi kembali hutan-hutan
yang telah rusak.
e) Memperluas hutan lindung, taman nasional, dan
sejenisnya sehingga fungsi hutan sebagai pengatur air, pencegah erosi,
pengawetan tanah, tempat perlindungan flora dan fauna dapat tetap terpelihara
dan lestari.
2. Bidang Pertanian
a) Mengubah sistem pertanian berladang (berpindah-pindah)
menjadi pertanian menetap seperti sawah, perkebunan, tegalan, dan sebagainya.
b) Pertanian yang dilakukan pada lahan tidak rata
(curam), supaya dibuat teras-teras (sengkedan) sehingga bahaya erosi dapat
diperkecil.
c) Mengurangi penggunaan pestisida yang banyak digunakan
untuk pemberantasan hama tanaman dengan cara memperbanyak predator (binatang
pemakan) hama tanaman karena pemakaian pestisida dapat mencemarkan air dan
tanah.
d) Menemukan jenis-jenis tanaman yang tahan hama sehingga
dengan demikian penggunaan pestisida dapat dihindarkan.
a) Bidang Industri
a. Limbah-limbah industri yang akan dibuang ke dalam
tanah maupun perairan harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga limbah yang
dibuang tersebut telah bebas dari bahan-bahan pencemar. Oleh karena itu, setiap
industri diwajibkan membuat pengolahan limbah industri.
b. Untuk mengurangi pencemaran udara yang disebabkan oleh
asap industri yang berasal dari pembakaran yang menghasilkan CO (Karbon
monooksida) dan CO2 (karbon dioksida), diwajibkan melakukan
penghijauan di lingkungan sekitarnya. Penghijauan yaitu menanami lahan atau
halaman-halaman dengan tumbuhan hijau.
c. Mengurangi pemakaian bahan bakar minyak bumi dengan
sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi listrik yang
dihasilkan PLTA, energi panas bumi, sinar matahari, dan sebagainya.
d. Melakukan daur ulang (recycling) terhadap
barang-barang bekas yang tidak terpakai seperti kertas, plastik, aluminium,
best, dan sebagainya. Dengan demikian selain memanfaatkan limbah barang bekas,
keperluan bahan baku yang biasanya diambil dari alam dapat dikurangi.
e. Menciptakan teknologi yang hemat bahan bakar, dan
ramah lingkungan.
f. Menetapkan kawasan-kawasan industri yang jauh dari
permukiman penduduk.
4. Bidang Perairan
a. Melarang pembuangan limbah rumah tangga,
sampah-sampah, dan benda-benda lainnya ke sungai maupun laut karena sungai dan
laut bukan tempat pembuangan sampah.
b. Perlu dibuat aturan-aturan yang ketat untuk penggalian
pasir di laut sehingga tidak merusak lingkungan perairan laut sekitarnya.
c. Pengambilan karang di laut yang menjadi tempat
berkembang biak ikan-ikan harus dilarang.
d. Perlu dibuat aturan-aturan penangkapan ikan di
sungai/laut seperti larangan penggunaan bom ikan, pemakaian pukat harimau di
laut yang dapat menjaring ikan sampai sekecil-kecilnya, dan sebagainya.
5. Flora dan Fauna
Untuk menjaga
kepunahan flora dan fauna langka, beberapa langkah yang perlu dilakukan antara
lain :
a. Menghukum yang seberat-beratnya sesuai dengan undang-undang
bagi mereka yang mengambil flora dan memburu fauna yang dilindungi.
b. Menetapkan kawasan perlindungan bagi flora dan fauna
langka seperti Taman Nasional, Cagar Alam, Suaka Marga Satwa, dan lain-lain.
6. Perundang-undangan
Melaksanakan dengan konsekuen UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup, dan memberikan sanksi hukuman yang berat bagi
pelanggar-pelanggar lingkungan hidup sesuai dengan tuntutan undang-undang. (http://icuk-sugiarto.blogspot.com)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Lingkungan
hidup merupakan kesatuan ruang dengan
semua benda, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya. Seiring
dengan perkembangannya sekelompok manusia atau dapat disebut dengan masyarakat
akan terus mengalami perubahan di bidang sosial maupun masyarakat. Perubahan
sosial tidak hanya disebabkan oleh munculnya sesuatu yang baru. Ada pula
perubahan yang disebabkan oleh hiangnya sesuatu yang lama Salah satu implikasi
perubahan lingkungan atau langkanya sumberdaya adalah meningkatnya konflik
antar manusia.. Kegiatan manusia dapat menyebabkan kerusakan lingkungan atau
kelangkaan sumberdaya dalam tiga cara. Pertama, kegiatan manusia dapat
menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sumber daya, terutama jika sumber
daya dieksploitasi dengan tingkat kecepatan yang melebihi daya pulihnya. Kedua,
penurunan atau kelangkaan sumberdaya disebabkan oleh pertumbuhan penduduk.Ketiga,
akses terhadap lingkungan dan sumberdaya alam yang tidak seimbang juga akan
menyebabkan berbagai persoalan.
B.
Saran
Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Perubahan-perubahan
tersebut tentu saja membawa dampak bagi kehidupan manusia dan mahluk lain, baik
itu dampak positif maupun dampak negatif seperti yng telah dijelaskan dalam
makalah ini. Sebagai mahluk yang dibekali akal pikiran dan perasaan sudah
merupakan kewajiban kita sebagai manusia untuk berlaku bijak dalam menghadapi
berbagai permasalahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di ingkungan sekitar.
DAFTAR PUSTAKA
Suharti
dan Sri Sunarti.2009.Sosiologi 3.Surabaya:
Departemen Pendidikan nasional
Hiayati,dkk.(2010).Pengembangan Pembelajaran IPS SD.Jakata:Dirjen
Pendidikan Tinggi.