Selasa, 14 Mei 2013

Sejarah Tahu Dan Manfaat Tahu Bagi Manusia




Tahu “Keju Asia’’ Yang Berkhasiat


Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia,tahu berasal dari China,seperti halnya kecap, tauco dan bakpao. Tahu adalah kata  dari bahasa hokkian (Tauhu) yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasikan”.
Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman Dinasti han, sekitar 2200 tahun yang lalu. Penemunya adalah Liu An, yang merupakan seorang bangsawan, cucu dari kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Tahu yang di Negara Jepang dikenal dengan nama Tofu ini, dibawa oleh perantau China, hingga menyebar ke Asia Timur dan Asia Tenggara. Lalu akhirnya menyebar pula ke seluruh dunia.
Sebagaimana Tempe, Tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Dan beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia ummumnya dikenal sesuai dengan tempat pembuatannya. Seperti misalnya Tahu Sumedang dan Tahu Kediri.
Pada panganan tahu terdapat berbagai macam kandungan gizi, seperti misalnya protein. Dimana kualitas protein didalam tahu hampir sama hebatnya dengan daging atau susu. Juga,tidak seperti banyak sumber protein lainnya, tahu memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup rendah dan juga bebas kolesterol. Tiap 100 gram tahu dapat mengandung sekitar 6- 10 gram kandungan protein yang memenuhi 18% kebutuhan tubuh akan protein (bergantung pada jenis Tahu). Tahu padat lebih kaya akan protein dibandingkan tahu sutra.
Selain itu, Tahu juga mengandung lemak tak jenuh, karbohidrat, kalori dan mineral,fosfor, vitamin B-kompleks seperti Thiamin, riboflavin, Vitamin E, vitamin B12, kalium, dan kalsium(yang bermanfaat mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan yang paling penting, sengan kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh, Tahu tidak banyak mengandung kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan, karena kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah satu menu diet rendah kalori yang cukup ampuh.
Karena banyaknya kandungan gizi pada panganan jenis tahu, membuat tahu ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat tahu bagi kesehatan tubuh manusia:

1.      Mencegah penyakit jantung
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan bahwa asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu, dapat membantu menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang menyebabkan penurunan resiko penyakit jantung.
Hal ini sangat mendukung kesehatan jantung dan menurunkan risiko angka kejadiannya. Kesehatan jantung memang harus benar-benar kita jaga karena organ tersebut merupakan pusat dari semua peredaran darah pada manusia. 

2.      Meningkatkan produksi energi
Tahu merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi, yang menyediakan 30 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat besi dalam 100 gram. Zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari hemoglobin yang dapat membantu dalam transportasi dan pelepasan oksigen ke seluruh tubuh untuk mempromosikan produksi energi.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung isoflavon( fitoestrogen atau estrogen) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk estrogen.

3.      Untuk  Wanita Menopause
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik naik atau turun dibawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai sangatlah bermanfaat untuk membantu menjaga keseimbangan hormone  tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi frekuensi dari beratnya gejala hot flashes( rasa panas pada perut) pada wanita menopause.

4.      Mencegah Osteoporosis
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium. Namun hal itu tergantung pada koagulan yang digunakan dalam pembuatan(seperi kasium sulfat yang digunakan oleh produsen ahu). Hal ini sangat membantu melindungi terhadap penyakit seperti kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid arthritis, dan osteoporosis.
Penelitian baru juga menunjukan bahwa isoflavon dalam makanan kedelai, dapat memperkuat densitas(kepadatan tulang). Untuk mereka yang sudah memasuki usia tua, tahu bisa dijadikan sebagai menu harian untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Ini juga bisa membuat tahu berguna dalam menangkal penyakit tulang pada wanita postmenopause.

5.       Membantu menurunkan berat badan
Tingginya kandungan protein pada tahu, dapat membuat perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat rendah kalori(sekitar 80 kalori dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori ekstra untuk menu diet anda.

6.      Membantu pasien Diabetes dengan masalah ginjal.
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah satunya gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan tanda awal adanya sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap para pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya diagnosis dengan penyakit, ginjal yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai dapat menurunkan 10 persen protein yang ditemukan dalam air seni tersebut.


2 komentar:

  1. terimakasih artikel thunya
    http://www.obattrigliseridatinggi.xyz/

    BalasHapus
  2. ka saya izin copy artikel ini untuk tugas bahasa indonesia. terimakasih

    BalasHapus