Minggu, 01 Desember 2013

Visi dan misi pendidikan Nasional

Visi dan Misi Pendidikan Nasional
          Sejalan dengan uraian di atas, Depdikbud, Bank Dunia, Bappenas, dan Bank Pembangunan Asia(1999), telah merumuskan visi dan misi pendidikan nasional sebagai berikut:
Visi makro pendidikan nasional adalah terwujudnya masyarakat madani sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan kehidupan yang sesuai dengan amanat proklamasi Negara Kesatuan Repubik Indonesia melalui proses pendidikan. Masyarakat Indonesia baru tersebut memiliki sikap dan sikap dan wawasan keimanan dan akhlak tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung hak asasi manusia, serta berpengertian dan berwawasan global. Visi Mikro pendidikan nasional adalah terwujudnya individu manusia baru yang memiliki sikap da wawasan keimanan dan akhlak tinggi, kemerdekaan dan demokrasi, toleransi dan menjunjung hak asasi manusia, saling pengertian dan berwawasan global.
          Perwujudan visi pendidikan nasional dijabarkan melalui misi pendidikan nasional yang menjangkau rentang waktu jangka pendek, menengah dan panjang sebagai yang berikut. Misi makro pendidikan nasional jangka panjang adalah menuju masyarakat madani. Dalam bidang pendidikan penyelenggaraan organisasi pelaksanaan pendidikan yang otonom, luas namun adaptif dan fleksibel, bersifat terbuka dan berorientasi pada keperluan dan kepentingan bangsa. Perimbangan wewenang dan partipasi masyarakat telah berkembang secara alamiah. Pendidikan telah menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang berwawasan global, memiliki komitmen nasional dan bertindak secara local menuju kepada keunggulan, serta menjadikan lembaga pendidikan sebagai pusat peradaban.
          Misi makro pendidkan nasional jangka menengah adalah pemberdayaan orgnisasi maupun proses pendidikan. Organisasi pelaksana pendidikan dengan cakupan yang luas dan otonom, sehingga mampu menampung kebutuhan masyarakat dalam berbagai situasi. Proses pendidikan dilaksanakan secara terbuka  untuk memperbesar masukan dari masyarakat. Pelaksanaan pendidikan telah dilaksanakan melalui jenjang kewenangan yang telah terbagi dengan partisipasi masyarakat yang besar. Pendidikan diselengarakan dengan penanaman rasa keunggulan untuk menghadapi tantangan global. Mengusahakan lembaga pendidikan menjadi pusat peradaban.
          Misi makro pendidikan nasional jangka pendek adalah mengatasi krisis nasional. Pendidikan dilaksanakan secara efektif dan efisien. Proses pendidkan diusahakan tetap terselanggara secara optimal. Otonomi, keterbukaan,partisipasi pasar,dan masyarakat mulai dilaksanakan. Pendidikan dilaksanakan dengan memulai menanamkan wawasan keunggulan untuk menghadapi tantangan global. Mulai membentuk lembaga pendidikan untuk menuju pusat peradaban.
          Misi mikro pendidikan jangka panjang ialah mempersiapkan individu masyarakat Indonesia menuju masyarakat madani. Pendidikan menghasilkan individu yang mandiri, beriman, dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berbudi luhur,trampil,berteknologi,dan mampu berperan social. Kurikulum pendidikan dilaksanakan secra terbuka sehingga dapat memenuhi kebutuhan maya maupun nyata. Pendidikan menghasilkan manusia berwawasan keteladanan,berkomitmen,dan disiplin tinggi.
          Misi mikro pendidkan nasional jangka menengah adalah pemberdayaan individu peserta didik maupun institusi. Pengelolaan pendidkan dilaksanakan untuk menuju individu yang mandiri, yang tahan dan adaptif terhadap perubahan. Individu yang dihasilkan adalah manusia yang bertaqwa kepada tuhan yang maha esa,berbudi luhur, memiliki keterampilan teknologi dengan kemampuan dalam kehidupan social. Menyusun dan melaksanakan kurikulum pendidikan yang bersifat terbuka untuk memenuhi kebutuhan maya dan nyata dalam berbagai situasi. Pendidkan dilakukan untuk menanamkan keteladanan, komitmen,dan disiplin tinggi pada pendidik maupun peserta didik.

          Misi mikro pendidikan nasional jangka pendek adalah menghasilkan manusia Indonesia yang mampu mengatasi krisis. Individu tersebut beriman dan bertaqwa, berbekal teknologi dan kemampuan social dalam mengatasi krisis. Melakukan reformasi kurikulum sehingga bersifat terbuka untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam mengatasi krisis mulai menanamkan wawasan keteladanan ,komitmen,dan disiplin tinggi. ( E. mulyasa, 2013:17-18)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar