Tahu “Keju Asia’’ Yang Berkhasiat
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda dengan tempe yang asli dari Indonesia,tahu berasal dari China,seperti halnya kecap, tauco dan bakpao. Tahu adalah kata dari bahasa hokkian (Tauhu) yang secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasikan”.
Tahu pertama kali muncul di Tiongkok sejak zaman
Dinasti han, sekitar 2200 tahun yang lalu. Penemunya adalah Liu An, yang merupakan
seorang bangsawan, cucu dari kaisar Han Gaozu, Liu Bang yang mendirikan Dinasti
Han.
Tahu yang di Negara Jepang dikenal dengan nama Tofu
ini, dibawa oleh perantau China, hingga menyebar ke Asia Timur dan Asia
Tenggara. Lalu akhirnya menyebar pula ke seluruh dunia.
Sebagaimana Tempe, Tahu dikenal sebagai makanan
rakyat. Dan beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia ummumnya dikenal
sesuai dengan tempat pembuatannya. Seperti misalnya Tahu Sumedang dan Tahu
Kediri.
Pada panganan tahu terdapat berbagai macam kandungan
gizi, seperti misalnya protein. Dimana kualitas protein didalam tahu hampir sama
hebatnya dengan daging atau susu. Juga,tidak seperti banyak sumber protein
lainnya, tahu memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup rendah dan juga bebas kolesterol.
Tiap 100 gram tahu dapat mengandung sekitar 6- 10 gram kandungan protein yang
memenuhi 18% kebutuhan tubuh akan protein (bergantung pada jenis Tahu). Tahu
padat lebih kaya akan protein dibandingkan tahu sutra.
Selain itu, Tahu juga mengandung lemak tak jenuh,
karbohidrat, kalori dan mineral,fosfor, vitamin B-kompleks seperti Thiamin,
riboflavin, Vitamin E, vitamin B12, kalium, dan kalsium(yang bermanfaat
mendukung terbentuknya kerangka tulang). Dan yang paling penting, sengan
kandungan sekitar 80% asam lemak tak jenuh, Tahu tidak banyak mengandung
kolesterol, sehingga sangat aman bagi kesehatan jantung. Bahkan, karena
kandungan hidrat arang dan kalorinya yang rendah, tahu merupakan salah satu
menu diet rendah kalori yang cukup ampuh.
Karena banyaknya kandungan gizi pada panganan jenis
tahu, membuat tahu ini memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Berikut adalah
beberapa manfaat tahu bagi kesehatan tubuh manusia:
1. Mencegah penyakit jantung
Sejumlah studi dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan
bahwa asupan rutin protein kedelai yang terkandung dalam tahu, dapat membantu
menurunkan LDL (kolesterol buruk) tanpa menurunkan HDL (kolesterol baik), yang
menyebabkan penurunan resiko penyakit jantung.
Hal ini sangat mendukung kesehatan jantung dan
menurunkan risiko angka kejadiannya. Kesehatan jantung memang harus benar-benar
kita jaga karena organ tersebut merupakan pusat dari semua peredaran darah pada
manusia.
2. Meningkatkan produksi energi
Tahu merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi,
yang menyediakan 30 persen dari nilai harian yang direkomendasikan untuk zat
besi dalam 100 gram. Zat besi dalam tahu terutama digunakan sebagai bagian dari
hemoglobin yang dapat membantu dalam transportasi dan pelepasan oksigen ke
seluruh tubuh untuk mempromosikan produksi energi.
Tahu juga menyediakan 10 persen dari nilai harian yang
direkomendasikan untuk tembaga, mineral penting yang dimanfaatkan dalam sel
darah merah. Tembaga juga membantu dalam mengurangi gejala rheumatoid
arthritis. Makanan yang berasal dari kedelai, seperti tahu mengandung
isoflavon( fitoestrogen atau estrogen) yang bekerja pada tubuh seperti bentuk
estrogen.
3. Untuk Wanita
Menopause
Selama menopause, estrogen wanita berfluktuasi, baik
naik atau turun dibawah tingkat normal. Nah, fitoestrogen dari kedelai
sangatlah bermanfaat untuk membantu menjaga keseimbangan hormone tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi
frekuensi dari beratnya gejala hot flashes( rasa panas pada perut) pada wanita
menopause.
4. Mencegah Osteoporosis
Tahu juga bisa menjadi sumber yang kaya kalsium. Namun
hal itu tergantung pada koagulan yang digunakan dalam pembuatan(seperi kasium
sulfat yang digunakan oleh produsen ahu). Hal ini sangat membantu melindungi
terhadap penyakit seperti kehilangan tulang, kelemahan tulang, rheumatoid
arthritis, dan osteoporosis.
Penelitian baru juga menunjukan bahwa isoflavon dalam
makanan kedelai, dapat memperkuat densitas(kepadatan tulang). Untuk mereka yang
sudah memasuki usia tua, tahu bisa dijadikan sebagai menu harian untuk mencegah
terjadinya osteoporosis. Ini juga bisa membuat tahu berguna dalam menangkal
penyakit tulang pada wanita postmenopause.
5. Membantu
menurunkan berat badan
Tingginya kandungan protein pada tahu, dapat membuat
perut tidak cepat merasa lapar. Juga, sifat rendah kalori(sekitar 80 kalori
dalam 100 gram) tidak menambahkan kalori ekstra untuk menu diet anda.
6. Membantu pasien Diabetes dengan masalah ginjal.
Diabetes dapat menyebabkan sejumlah komplikasi, salah
satunya gagal ginjal. Diabetes adalah penyebab utama kegagalan ginjal dengan
tanda awal adanya sejumlah protein dalam urin. Sebuah penelitian yang dilakukan
terhadap para pria dengan diabetes tipe 2, yang semuanya diagnosis dengan
penyakit, ginjal yang terkait dengan diabetes, menemukan bahwa protein kedelai
dapat menurunkan 10 persen protein yang ditemukan dalam air seni tersebut.