Senin, 28 Oktober 2013

Kulit wajah



Kulit wajah berbeda dengan kulit tubuh manusia bagian lain, karena pada kulit wajah terdapat lebih banyak kelenjar lemak (kelenjar sebasea ) yang menghasilkan  asam lemak  bernama ”  sebum”. Selain kelenjar lemak, dibawah kulit wajah terdapat pula kelenjar keringat. Pada cuaca panas, keadaan panic, atau terlalu lelah, kulit wajah akan tampak berkeringat dan berminyak. Hal ini disebabkan adanya hubungan stress fisik dan kejiwaan dengan peningkatan produksi keringat dan    “ sebum” pada jenis kelenjar tersebut.
A.  Jenis-jenis kult wajah
Ada empat jenis kulit wajah, yakni kulit kerng, berminyak, normal, dan kombinasi.
      a.    Kulit kering
Pada jenis kulit kering, kelenjar sebasea dan keringat hanya dalam jumlah sedikit. Jenis kulit kering mempunyai kulit terlihat kusam.  
    b.    Kulit berminyak
Pada jenis kulit berminyak, kelenjar sebasea dan keringat terdapat dalam jumlah banyak. Jenis kulit berminyak mempunyai cirri kulit wajah mudah berjerawat
        c.    Kulit normal
Pada jenis kulit normal, jumlah kelenjar sebasea dan keringat tidak terlalu banyak karena tersebar secara merata. Cir jenis kulit normal adalah kulit tampak lembut, cerah, dan jarang mengalami masalah.
       d.   Kulit kombinasi
Pada jenis kulit kombinasi, penyebaran kelenjar sebasea dan keringat tidak merata. Jenis kulit kombinas mempunyai cirri kulit dahi, hidung, dan dagu tampak mengilap , berjerawat, tetapi kulit dibagian pip tampak lembut.


B.   Ganguan  pada kulit wajah
     a.    Kulit kering
Kulit kering sering mengalami dehidrasi atau kekurangan air  serta lebih mudah mengalami keriput dan vlek coklat. Akibat kurangnya kelenjar sebasea, lemak sebum sangat sedikit, sehingga kulit ari lebih mudah kehilangan kadar air karena penguapan meningkat.
     b.      Kulit berminyak
Pada jenis kulit berminyak, populasi bakteri atau jamur yang senang memakan lemak (lipofilik) mudah mengalami peningkatan. Masalah yang sering terjadi pada jenis kulit ini sebagai berikut :
1.    Jerawat
Jerawat pada wajah disebabkan oleh ulah bakteri propionibacteri acnes yang mengubah lemak sebum dari bentuk cair menjadi lebih padat, sehingga mudah menyumbat pori-por kulit.
2.    Reaksi Gatal di wajah saat berkeringat
Reaksi gatal diwajah saat berkeringat disebabkan oleh ulah jamur. Saat permukaan kulit basah, benang-benang jamur lebih mudah menembus bagian luar kulit ari, dan kehadirannya mengundang reaksi radang ringan berupa rasa gatal.
      c.    Perawatan Kulit Wajah
Cara merawat kulit wajah berbeda-beda dengan merawat kulit bagian tubuh lainnya. Hal ini disebabkan sebagai berikut.
Ø  Tingkat polusi kulit bagian wajah lebih tinggi dari pada kulit tubuh ditempat lain yang tertutup.
Ø  Wajah memliki banyak kelenjar sebasea dan keringat, sehingga jika cuaca panas akan mudah berkeringat, lengket, dan kotor.
Ø  Bagan wajah seringkali dipoles dengan kosmetika. Tujuannya, selain untuk mempercantik diri, juga untuk melindungi kulit dari sinar matahari pagi dan siang hari. Namun, pada sore hari, kosmetika rias yang tdak segera dihapus  dan dibersihkan  akan menjadi polusi bersama keringat dan debu yang menempel diwajah.

Sumber : Dwikarya, Maria ,2006: cara tuntas membasmi jerawat  (Hal:1-4) PT. Kawan pustaka

1 komentar: